Ada kuburan bisa “membela diri” di Tanjung Priok. Ribuan orang yang bernafsu akan
menggusur makam keramat terkena tulah.
Korban berjatuhan. Luka-luka dan konon
korban jiwa tak terelakkan. Masyarakat dan pengagum sohibul makam
tersinggung. Harga diri dan ketakziman pada
tokoh yang wafat abad ke 18 itu
menggerakkan mereka melakukan
perlawanan. Terlanjur, mereka terlanjur menganggap
makam itu keramat, sehingga tidak boleh
ada upaya paksa untuk menodai
kekeramatannya. Terlanjur, aparat Satpol PP terlanjur (lebih…)